10 Tempat yang Harus Dikunjungi di Bhutan

BY Joni Herison
Posted on 20/June/2024

Kebanyakan orang yang berkunjung ke Bhutan biasanya bingung dengan apa saja yang bisa dilihat di sana selain Tiger's Nest (Sarang Macan) dan Benteng Punakha. Secara otomatis, 2 destinasi ini memang masuk ke dalam daftar, tetapi kami telah menambahkan beberapa tempat yang harus dikunjungi untuk memenuhi semua minat. Ini adalah 10 destinasi yang harus Anda lihat saat berkunjung ke Bhutan. Semuanya dapat dikunjungi di musim apa saja, sehingga Anda tidak perlu takut kelewatan apabila datang di musim non-turis.
 
1. Sarang Macan (Tiger's Nest)

Bisakah kita memulai daftar ini dengan tempat lain?! Ya, kami tahu. Anda telah melihatnya di foto profil teman-teman Anda di Facebook, gambar sampul, di Instagram dan di majalah - majalah. Intinya di semua gambar promosional Bhutan.
 
Sebagai latar belakang: Jaman dahulu kala (abad ke-8 tepatnya) Guru Rinpoche datang dengan menunggangi macan dari Tibet ke lokasi ini dan menghabiskan 3 tahun, 3 bulan, 3 minggu, 3 hari dan 3 jam bermeditasi di dalam sebuah gua. Komplek kuil tersebut atau Sarang Macan yang lebih dikenal sebagai Paro Taktsang atau Biara Taktsang Phalpug kemudian dibangun di abad ke-17.
 
Jika kami menceritakan semuanya sekarang, pemandu Anda tidak akan bisa bercerita apa-apa saat Anda turun 10.000 kaki untuk melihat keajaiban seni arsitektur ini, sehingga kami hanya akan mengatakan: Tidak peduli berapa kali Anda telah melihatnya di tempat lain, Anda akan merasa takjub berkali-kali lipat saat Anda melihatnya secara langsung. Ini adalah simbol budaya Bhutan. Ini adalah alasan mengapa tempat ini berada di urutan pertama.
 
2. Chorten Tugu Peringatan 'Memorial Chorten'
 
Kunjungan ke Thimphu tidak akan lengkap tanpa kunjungan ke salah satu monumen Thimphu paling ikonik. Temukan zen Anda di chorten (kursi kepercayaan) bergaya Tibet ini, yang dibangun untuk memperingati Raja Ketiga, Jigme Dorji Wangchuck.
 
Bersiaplah melihat masyarakat lokal mengelilingi tugu peringatan ini di siang hari (mereka bergerak mengikuti arah jarum jam; kalau Anda ingin bergabung). Bahkan orang yang tidak beragama Buddha dapat mengapresiasi chorten ini untuk arsitekturnya, karya seninya yang rumit, mandala dan ukiran - ukirannya.
 
Atmosfir yang sangat tenang di chorten menjadikannya tempat yang sangat cocok untuk bermeditasi apabila Anda ingin mencari kedamaian batin. Putar roda doa sebelum Anda pergi, yang dipercaya dapat menetralkan kenegatifan, mempererat kasih sayang dan membawa kedamaian kepada seluruh makhluk.
 
3. Jalan Dochula

Jika ada kontes untuk jalan paling terkenal di Bhutan, Dochula pasti akan memenangkannya. Jalan ini menyambungkan Thimphu dan Punakha, dan kami sangat menyarankan Anda untuk keluar dari mobil dan melihat pemandangannya. Jika hari cerah, bersiaplah melihat puncak pegunungan Himalaya dengan puncak saljunya (waktu yang tepat untuk menggunakan fitur Panorama di handphone Anda!)
 
Anda juga dapat melihat 108 chorten (stupa) tugu peringatan yang dibangun oleh Ashi Dorji Wangmo Wangchuk, Ibu Ratu tertua, untuk memperingati tentara-tentara yang gugur dalam medan perang di tahun 2003 melawan pemberontak Assam. Lihat juga kuil Druk Wangyal Lhakhang, yang dibangun untuk menghormati Raja Keempat yang dicintai dan dihormati, Jigme Singye Wangchuck.
 
4. Jalan Chelela
 
Selagi kita masih membahas jalan pegunungan, ada jalan pegunungan lain yang tidak kalah menakjubkan, Jalan Chelela. Ini adalah jalan tertinggi di Bhutan yang dapat dilewati oleh kendaraan. Jika Anda takut ketinggian, jangan lihat ke bawah! Sejauh 2 jam berkendara dari Paro, wisatawan biasanya melewati Chelela saat perjalanan ke Lembah Haa.
 
Jika Anda tidak berniat mendaki Gunung Jomolhari tetapi ingin melihat sedikit puncaknya yang besar, ini adalah salah satu tempat terbaik untuk melihatnya. Selagi Anda disana, tutup mata Anda, hirup udara pegunungan segar dan dengan pemandangan awan di bawah Anda, mudah sekali rasanya untuk merasa bahagia! Jika Anda tidak menyukai hal-hal seperti itu, Anda dapat memilih untuk menikmati piknik di sana.
 
5. Dzong Punakha

Ibu dari semua dzong (benteng) di Negeri Naga Halilintar. Benteng Punakha tepat dijuluki sebagai benteng terindah di negara Bhutan (bahkan ada yang bilang di seluruh dunia). Bangunan ini diramalkan oleh Guru Rinpoche, dan banyak acara penting telah terjadi di sini, mulai dari pengangkatan semua Raja Bhutan, rapat kemajelisan nasional pertama Bhutan, dan pernikahan Kerajaan di tahun 2011.
 
Tempat ini tetap menjadi rumah musim dingin bagi para biksu, dipimpin oleh Je Khenpo (Kepala Biara). Sisa tubuh Zhabdrung Ngawang Namgyal, pemersatu Bhutan, terbaring di dalam bangunan ini. Kemegahan Benteng Punakha ini hanya bisa diapresiasi dari jarak dekat, dan pada hari cerah, melihat keberadaanya dapat menyegarkan mata.
 
6. Institut Nasional Zorig Chusum
 
Institut Nasional Zorig Chusum adalah sebuah pusat pelatihan untuk kesenian Bhutan. Mereka berusaha mempertahankan seni lokal dengan membangkitkan dan mempertahankan metode tradisional. Institut ini melatih seniman muda lokal selama 4-6 tahun tentang 13 kesenian tradisional Bhutan: perkayuan, pandai besi, ukiran, pahatan, pencetakan, pembuatan ornamen, pembuatan kertas, seni bambu, lukisan, tenun, jahit, sulaman, dan pola tenun. Wow, banyak ya.
 
Anda berkesempatan untuk melihat berbagai kesenian ini dan berinteraksi dengan para murid di ruang kelas mereka selagi mereka mengerjakan karyanya masing-masing. Ada ruang pajangan untuk hasil karya murid jika Anda merasa tidak dapat pulang tanpa membeli sesuatu.
 
7. Jembatan Gantung Punakha

Jika Anda berpikir "manusia membangun terlalu banyak dinding dan sedikit jembatan," datang saja ke salah satu jembatan gantung terpanjang di Bhutan dan buktikan bahwa Anda salah! Sepanjang 350 meter di atas Sungai Po Chhu dengan bendera doa berkibar di sekelilingnya, Anda pasti akan merasakan adrenalin terpacu saat Anda berada di tengah dan melihat air yang berarus kencang di bawah Anda. Namun ketika Anda melihat ke atas lagi, Anda akan berpikir, "wowww, pemandangannya luar biasa." Lembah Punakha pun akan terlihat seperti gambar di kartu pos.
 
8. Akademi Tekstil Kerajaan
 
Bhutan sangat bangga dengan gaun tradisional mereka, yaitu Gho dan Kira (yang akan Anda dapatkan (untuk disewa) jika Anda pergi dengan kami); dan juga Akademi Tekstil Kerajaan yang didirikan pada tahun 2005 dengan tujuan mempromosikan seni tekstil di Bhutan dengan bantuan dari Yang Mulia Ibu Ratu Ashi Sangay Choden Wangchuck.
 
Akademi ini terdiri dari museum tekstil, pusat tenun, pusat konservasi, dan pusat warisan budaya. Thagzo (menenun) adalah bagian penting dari budaya Bhutan. Selain untuk mempertahankan dan mempromosikan seni ini, Akademi Tekstil Kerajaan juga melatih masyarakat lokal untuk menenun sehingga dapat berkontribusi pada kehidupan yang berkesinambungan. Lihatlah beberapa hasil karya terbaik bangsa dan dapatkan kesempatan mengikuti salah satu kelas.
 
9. Pasar Petani
 
Apakah ada cara lebih baik untuk merasakan budaya Bhutan dibandingkan kunjungkan ke pasar petani mereka? Berlokasi dekat dengan Coronation Park di bawah pusat kota, Pasar Petani ini diadakan pada hari Kamis hingga Minggu dimana para petani lokal berkumpul untuk menjual hasil tanah yang organik dan segar.
 
Tempat ini merupakan pasar domestik terbesar di Bhutan, jadi persiapkan panca indera Anda. Anda akan melihat banyak buah dan sayur lokal, produk susu, makanan yang dikeringkan, produk ternak, daging, bahkan bagian tersendiri untuk wewangian. Bhutan adalah satu-satunya negara di dunia yang telah berjanji untuk menjadi sepenuhnya organik di tahun 2020. Sehingga ini adalah kesempatan Anda untuk menemui petani tepat di gerakan ini dan berinteraksi dengan masyarakat setempat yang melakukan belanja mingguan.
 
10. Patung Buddha Dordenma

Jika Anda ingin mendapat pencerahan, kami tidak dapat memberikan petunjuk, tetapi kami dapat menunjukkan arah tempat patung salah satu makhluk yang tercerahkan. Masyarakat lokal mengenalnya sebagai Buddha Point. Patung Buddha Dordenma adalah salah satu dari patung Buddha terbesar di dunia dengan ketinggian lebih dari 51,5 meter. Di dalam patung tersebut, ada 125.000 patung Buddha yang lebih kecil.
 
Terletak di atas Taman Kuenselphodrang, Buddha Point menghadap pintu masuk bagian selatan Thimphu. Sisihkan waktu untuk mengapresiasi kedamaian dan kecantikan lembah Thimphu dengan patung Buddha (125.001). Lihat lampu yang menerangi patung pada malam hari, Anda akan merasa terkesima.
 
Untuk tips dari ahli perjalanan Bhutan, Anda dapat berlangganan buletin kami di www.drukasia.com atau jika Anda mempunyai pertanyaan, hubungi kami di: [email protected].
 

MORE BLOG

Planning to go Bhutan?

Join 16,710 travelers who have benefited from our expertise.