Musim panas di Bhutan jatuh pada bulan Juni hingga pertengahan September. Dalam bulan-bulan ini, Bhutan mendapatkan curah hujan yang paling tinggi yang membantu pertanian Bhutan menopang 70% populasi negara ini.
Dataran & Musim Panas di Bhutan
Dataran di Bhutan dapat dibagi menjadi 3 daerah utama.
Daerah yang panas, perbatasan selatan Bhutan yang tropis dan lembab, terdiri dari beberapa kota seperti Phuensoling, Gelaphu, Trashigang dan Samdrup-Jongka, menghasilkan berbagai hasil tanam tropis dan terletak sekitar 150 m di atas permukaan laut dan mendapatkan sekitar 8000 mm curah hujan setiap tahunnya yang sebagian besar berasal dari musim hujan di sebelah barat daya yang berasal dari Bay of Bengal pada bulan-bulan musim panas.
Daerah bersuhu sedang di Bhutan, terdiri dari kota Paro, Thimphu, Punakha, Trongsa & Bumthang, yang terletak sekitar 2000 sampai 4000 m di atas permukaan laut, mendapat sekitar 1000 mm curah hujan setiap tahun. Curah hujan ini sebagian besar datang pada bulan-bulan musim panas dari Juni hingga pertengahan September. Dalam bulan-bulan ini, para wisatawan dapat mengantisipasi hujan di sore hari setiap 2-3 hari sekali. Adakalanya hujan berlangsung sepanjang hari, tetapi ini jarang terjadi.
Daerah Bhutan di pegunungan Alpine, di bagian utara Kerajaan ini, yang terletak sekitar 4000 m di atas permukaan laut, mengalami sedikit curah hujan. Jalur pendakian ke alpine Lunana, Jomolhari dan the snowman dibuka di awal bulan Juli.
Dengan Pelangi dan Awan
Berpergian di daerah Bhutan dengan iklim bersuhu sedang pada bulan-bulan ini, Anda akan dapat menikmati hutan pinus yang tumbuh subur di sepanjang lembah yang berliku-liku. Curah hujan pada bulan-bulan tersebut menghasilkan pemandangan yang menakjubkan dan dramatis dengan hutan hijau yang subur, awan yang bergantung rendah, dan lembah-lembah sempit yang berhamparan .
Wisatawan juga dapat melihat pelangi-pelangi yang ada hampir setiap hari di sepanjang perjalanan melalui lembah-lembah.
Musim Untuk Memetik Jamur
Cuaca yang lebih basah pada bulan-bulan musim panas juga merupakan waktu dimana tanaman bertumbuh dengan subur di Bhutan. Di daerah bersuhu sedang di Bhutan, ini adalah musim memanen jamur dari hutan-hutan yang lembab. Jamur-jamur eksotis dan lezat seperti Shishishamu, corals, dan Jamur Masutake yang terkenal sedang bertumbuh di Ura dan Genekha (dekat Thimphu).
Bagi mereka yang suka berpetualang, Anda dapat berpetualang ke dalam hutan bersuhu sedang di daerah-daerah tersebut dan memetik jamur-jamur untuk makan malam. Atau, lakukan perjalanan ke Ura untuk mengikuti acara Festifal Masutake yang biasanya diadakan di minggu ke 4 bulan Agustus. Di Festifal ini, Anda dapat belajar untuk membedakan jamur yang boleh dimakan dari jamur yang berbahaya, lakukan tamasya memetik jamur dan merasakan masakan Masutake sambil mendengarkan lagu daerah bergema disepanjang perjalanan di lembah.
Acara dan Festival selama musim panas di Bhutan
Turnamen Golf Tahunan Drukair
"Dimulai pada tahun 1995, Turnamen Golf Tahunan Drukair adalah turnamen golf paling bergengsi di Bhutan. the most prestigious golf tournament in Bhutan. Diadakan di Lapangan Golf 9-hole Royal Thimphu, acara ini menarik banyak pemain golf dari berbagai daerah untuk bertanding di lapangan golf dengan pemangdanang Tachichodzong yang indah. Turnamen Golf Tahunan Drukair Annual biasanya diadakan di petengahan Agustus. "
Nimalung Tshechu
Di sini, wisatawan akan menyaksikan pertemuan penduduk setempat di desa dalam rangka merayakan panen yang lebih baik dan kemakmuran di seluruh negeri.
Festival tari ini mendramatisir kekalahan Guru Rinpoche dari Shelging Kharpo. Wisatawan akan melihat tampilan langka thangka besar menggambarkan delapan manifestasi dari Guru Rinpoche.
Festival Musim Panas Haa
Di bagian barat Paro dan menyebrangi jalan raya tertinggi, Celahan Chelela, adalah bagian dari Lembah Haa. Festival musim panas Haa merupakan perayaan yang sangat meriah dan membangkitkan semangat yang memperingati budaya hidup tradisional, gaya hidup nomaden, masakan khas Bhutan yang unik, dan berbagai olahraga dan acara keagamaan tradisional.