Setiap akhir pekan, warga lokal biasanya berkumpul di pinggiran sungai untuk kegiatan Centenary Farmers’ Market, dimana warga desa dari perbukitan datang untuk menjual produk pertanian dan kerajinan tangan mereka.
Hari ini kita akan mengunjungi Museum Nasional Warisan Rakyat (National Folk Heritage Museum), yang menghubungkan Bhutan dengan sejarahnya melalui pameran, presentasi dan artefak. Dengan desain yang mirip rumah di pedesaan, gedung tiga lantai dari abad ke-19 ini memiliki berbagai macam seni, budaya dan juga pusaka.
National Memorial Chorten dibangun pada tahun 1974 untuk menghormati almahrum Raja Jigme Dorji Wangchuk. Chorten adalah sebutan untuk bangunan stupa yang digunakan sebagai tempat meditasi dan dikenal sebagai salah satu landmark keagamaan paling terliohat di Bhutan.
Di Pabrik Kertas Jungshi, kamu bisa melihat seni pembuatan kertas. Para pengrajin akan mendemonstrasikan bagaimana kertas tradisional Deh-sho dibuat menggunakan dua spesies pohon lokal. Para biksu menggunakan Deh-sho untuk menulis doa dan mencetak menggunakan blok kayu.
Di luar Thimphu adalah Simtokha Dzong, benteng tertua di Bhutan. Menurut legenda, benteng ini dulu dibangun untuk memenjarakan iblis yang meneror daerah setempat. Benteng unik satu ini menonjolkan mural-mural dan pahatan bernuansa Buddhist di dalamnya.
Thimphu Tashichho Dzong, adalah benteng tradisional dan biara Buddha, dan merupakan yang terbesar di kota ini. Gedungnya menonjolkan arsitektur Bhutan yang unik, tanpa menggunakan paku atau rencana tertulis, gedung ini adalah tempat kedudukan Raja Bhutan.
Hotels: